Obyek Wisata Gunung Kelud di Kediri, Jatim merupakan gunung berapi yang masih aktif. Selain 3 puncaknya, Gunung Kelud juga menyimpan kisah pengkhianatan cinta antara Putri Raja Kediri dengan Lembu Suro. Di kawasan ini juga ada jalan yang misterius!
Gunung ini berlokasi di antara Kabupaten Kediri, Blitar, dan Malang, Jawa Timur. Alkisah Gunung Kelud tak lepas dari sejarah yang terjadi pada masa Kerajaan Kadiri. Saat itu Putri Raja Kadiri, Dewi Kilisuci dilamar oleh 2 raja yang bukan dari bangsa manusia, yakni Lembu Suro dan Mahesa Suro. Namun, dengan segala tipu dayanya Dewi Kilisuci berhasil menghindari pinangan dari kedua raja tersebut.
Atas kegagalan dan tipu daya Dewi Kilisuci itulah, Lembu Suro sempat mengucapkan kutukan kepada orang Kadiri. "Yoh wong Kadiri, mbesuk bakal pethuk piwalesku sing makaping kaping, yoiku Kadiri bakal dadi kali, Blitar dadi latar, Tulungagung bakal dadi Kedung," kutuk Lembu Suro.
Arti dari kutukan ini adalah "Ya, orang Kadiri besok akan mendapatkan balasanku yang sangat besar. Kadiri bakal jadi sungai, Blitar akan jadi daratan, dan Tulungagung menjadi danau." Itulah sepenggal cerita rakyat yang mendasari kalau letusan Gunung Kelud merupakan akibat amarah dari Lembu Suro.
Kawasan Wisata Gunung Kelud berada pada wilayah administratif Kabupaten Kediri. Udara di kawasan ini sangat sejuk karena berada pada ketinggian 1.200 meter di atas permukaan laut. Kelud tak hanya terkenal karena suguhan 3 puncak gunungnya, yaitu Puncak Gajah Mungkur di sisi barat, Puncak Kelud di sisi timur laut dan Puncak Sumbing di sisi selatan.
Bahkan, sebelum menuju gerbang wisata Gunung Kelud terdapat Mysterious Road yaitu jalanan yang bisa membuat kendaraan berjalan sendiri meski kita sudah menghentikannya. Penasaran?
Lebih dari itu, Kelud juga menawarkan wisata bertualang melintasi Terowongan Ampera. Dengan lampu seadanya, kita akan dibawa ke dalam nuansa mencekam sebelum akhirnya bisa menikmati indahnya pemandangan ilalang dan 3 puncak gunung sekaligus dalam satu landskap.
Masih kurang? Jajal kekuatan kaki Anda dengan mendaki sekitar 600-an anak tangga menuju puncak Gajah Mungkur. Dari sana Anda bisa menyaksikan sendiri pemandangan ciamik dari atas. Nikmati sejuknya udara dan pemandangan serba hijau di sekitar Anda. Setiap detil keunikan anak Gunung Kelud siap membuat Anda takjub. Apalagi jika disaksikan saat malam hari, anak Gunung Kelud seperti bermandikan cahaya lampu. Ini baru saja dibuka oleh Bupati Kediri.
Lelah setelah mendaki puncak Gajah Mungkur, sempatkan diri Anda untuk mengunjungi aliran air panas yang bisa mengobati rasa pegal dan kram di kaki. Namun, untuk mencapai ke sana Anda harus menuruni sebanyak 1.000 anak tangga. Dahsyat bukan.
Untuk mencapai kawasan wisata Gunung Kelud hanya ada satu jalur, yaitu melalui Kecamatan Ngacar, Kediri. Jalur ini berjarak sekitar 27 kilometer dari pusat Kota Kediri. Jalan mencapai kawasan wisata Gunung Kelud cukup mulus meskipun sempit. Sepanjang perjalanan, pengunjung dapat melihat pemandangan indah berupa ladang, lembah, dan bukit hijau. Pohon nanas adalah tanaman yang paling dominan di sepanjang perjalanan.
Untuk memasuki kawasan wisata, pengunjung akan dikenakan tarif sebesar Rp 8.000 pada hari biasa dan Rp 10.000 pada hari libur. Sedangkan tarif masuk kendaraan adalah sebesar Rp 1.000 untuk sepeda motor dan Rp 2.000 untuk mobil, harga yang ekonomis. Yuk, berkunjung ke Gunung kelud!
Gunung ini berlokasi di antara Kabupaten Kediri, Blitar, dan Malang, Jawa Timur. Alkisah Gunung Kelud tak lepas dari sejarah yang terjadi pada masa Kerajaan Kadiri. Saat itu Putri Raja Kadiri, Dewi Kilisuci dilamar oleh 2 raja yang bukan dari bangsa manusia, yakni Lembu Suro dan Mahesa Suro. Namun, dengan segala tipu dayanya Dewi Kilisuci berhasil menghindari pinangan dari kedua raja tersebut.
Atas kegagalan dan tipu daya Dewi Kilisuci itulah, Lembu Suro sempat mengucapkan kutukan kepada orang Kadiri. "Yoh wong Kadiri, mbesuk bakal pethuk piwalesku sing makaping kaping, yoiku Kadiri bakal dadi kali, Blitar dadi latar, Tulungagung bakal dadi Kedung," kutuk Lembu Suro.
Arti dari kutukan ini adalah "Ya, orang Kadiri besok akan mendapatkan balasanku yang sangat besar. Kadiri bakal jadi sungai, Blitar akan jadi daratan, dan Tulungagung menjadi danau." Itulah sepenggal cerita rakyat yang mendasari kalau letusan Gunung Kelud merupakan akibat amarah dari Lembu Suro.
Kawasan Wisata Gunung Kelud berada pada wilayah administratif Kabupaten Kediri. Udara di kawasan ini sangat sejuk karena berada pada ketinggian 1.200 meter di atas permukaan laut. Kelud tak hanya terkenal karena suguhan 3 puncak gunungnya, yaitu Puncak Gajah Mungkur di sisi barat, Puncak Kelud di sisi timur laut dan Puncak Sumbing di sisi selatan.
Bahkan, sebelum menuju gerbang wisata Gunung Kelud terdapat Mysterious Road yaitu jalanan yang bisa membuat kendaraan berjalan sendiri meski kita sudah menghentikannya. Penasaran?
Lebih dari itu, Kelud juga menawarkan wisata bertualang melintasi Terowongan Ampera. Dengan lampu seadanya, kita akan dibawa ke dalam nuansa mencekam sebelum akhirnya bisa menikmati indahnya pemandangan ilalang dan 3 puncak gunung sekaligus dalam satu landskap.
Masih kurang? Jajal kekuatan kaki Anda dengan mendaki sekitar 600-an anak tangga menuju puncak Gajah Mungkur. Dari sana Anda bisa menyaksikan sendiri pemandangan ciamik dari atas. Nikmati sejuknya udara dan pemandangan serba hijau di sekitar Anda. Setiap detil keunikan anak Gunung Kelud siap membuat Anda takjub. Apalagi jika disaksikan saat malam hari, anak Gunung Kelud seperti bermandikan cahaya lampu. Ini baru saja dibuka oleh Bupati Kediri.
Lelah setelah mendaki puncak Gajah Mungkur, sempatkan diri Anda untuk mengunjungi aliran air panas yang bisa mengobati rasa pegal dan kram di kaki. Namun, untuk mencapai ke sana Anda harus menuruni sebanyak 1.000 anak tangga. Dahsyat bukan.
Untuk mencapai kawasan wisata Gunung Kelud hanya ada satu jalur, yaitu melalui Kecamatan Ngacar, Kediri. Jalur ini berjarak sekitar 27 kilometer dari pusat Kota Kediri. Jalan mencapai kawasan wisata Gunung Kelud cukup mulus meskipun sempit. Sepanjang perjalanan, pengunjung dapat melihat pemandangan indah berupa ladang, lembah, dan bukit hijau. Pohon nanas adalah tanaman yang paling dominan di sepanjang perjalanan.
Untuk memasuki kawasan wisata, pengunjung akan dikenakan tarif sebesar Rp 8.000 pada hari biasa dan Rp 10.000 pada hari libur. Sedangkan tarif masuk kendaraan adalah sebesar Rp 1.000 untuk sepeda motor dan Rp 2.000 untuk mobil, harga yang ekonomis. Yuk, berkunjung ke Gunung kelud!
0 komentar:
Posting Komentar